Sebelumnya baca part 1, part 2 dan part 3 dulu ya :)
Memang harusnya sejak awal aku sadar diri untuk mempunyai rasa ini, harusnya dari awal aku membatasi rasaku agar tak semakin dalam dan merajam. Namun semuanya diluar kuasaku, semuanya hadir perlahan waktu. Derriel tak tau dan tak akan pernah tau suatu hal yang indah dalam hatiku untuknya, dia tak boleh tau bahwa aku menyimpan rasa yang tak biasa padanya.
“Ra, kamu mau ikut aku kerumah Derriel?”
“memangnya boleh kerumahnya?”
“boleh, ada hal yang perlu kamu tau”
“apa?”
“tapi kamu janji harus merahasiakan ini dari siapapun”
Tentu saja reaksi Tiara lebih menakutkan dari pada reaksi ku semalam, dia benar-benar terkejut dan terdiam dengan mata yang setengah keluar untuk beberapa saat. Aku menjelaskannya dan Tiara sangat antusias untuk melihat istrinya Derriel. Aku juga sangat penasaran dengan wanita beruntung itu.
Hanya butuh dua jam perjalanan kami tiba dirumah Derriel. Rumah yang sederhana dan minimalis, nuansa hijau segar terlihat jelas disetiap pandangan mata, pepohonan tertanam rapi ditempatnya, ditaman mungil nan bersih. Terlihat seorang perempuan sedang bermain dengan seorang anak laki-laki yang kira-kira berusia dua tahun.
“Ra, itu istri sama anaknya kali ya? cantik banget istrinya” ucapku terkagum seraya menunjuk sang objek
“iya deh kyanya, samperin aja yuk” ajak Tiara
“selamat pagi” sapa kami kepada wanita cantik itu dan anaknya
Pantas saja Derriel sangat mencintainya, dia sosok wanita yang sempurna, wajahnya bak bidadari, tubuhnya yang tinggi semampai bak model dan kulitnya yang putih mulus bak susu. Tuhan kenapa pasangan ini begitu sempurna? Mereka pasti sangat bahagia bukan? Tidakkah ada kekurangan pada keduanya?
“pagi juga” jawab wanita itu tersenyum
“kalian siapa?” tanyanya. Ada yang aneh, wanita itu tidak menatap kami, pandangannya lurus tanpa tujuan dan seakan meraba keberadaan kami. Karena penasaran aku pun melambaikan tangan didepan wajahnya, tak ada reaksi sedikit pun. Tuhan maafkan aku, rupanya wanita ini buta.
“aku Angel dan temanku Tiara”
“oh kalian, semalam Derriel cerita kalau hari ini kalian mau datang”
“kamu pasti istrinya Derriel ya? cantik sekali”
“percuma cantik kalau gak bisa lihat, Derriel didalam masuk saja” jawabnya sedikit kesal
Kami pun meninggalkan wanita itu dan anaknya, kemudian masuk menemui Derriel
“istri kamu kenapa?” tanya Tiara
“tiga bulan yang lalu saat dia mau shooting sebuah produk iklan, mobilnya kecelakaan dan pecahan kaca mobilnya masuk ke matanya. Sejak itu dia sangat terpukul dan gampang emosi, dia sangat marah dan benci sama keadaannya karena gak bisa lagi merintis karirnya”
“oh dia model pantesan perfect banget fisiknya” ucap Tiara
“tapi masih bisa sembuh kan?” tanyaku
“bisa tapi satu-satunya cara adalah nunggu pendonor mata, dia oranngnya cemburuan banget makanya aku gak mau kalau banyak fansku yang kesini terutama cewek”
"oh wajar sie hehe"
"iya kami sering berantem kalau dia liat aku akrab sama wanita lain, tapi aku yakin kalau kalian gak lebay dan baik jadi aku bolehin kesini, apalagi kalau kalian bisa akrab juga sama istriku pasti dia gak akan cemburu sama kalian"
"iya dong pastinya, tenang aja deh rahasia aman pokoknya" ucap Tiara, aku hanya tersenyum
"oh wajar sie hehe"
"iya kami sering berantem kalau dia liat aku akrab sama wanita lain, tapi aku yakin kalau kalian gak lebay dan baik jadi aku bolehin kesini, apalagi kalau kalian bisa akrab juga sama istriku pasti dia gak akan cemburu sama kalian"
"iya dong pastinya, tenang aja deh rahasia aman pokoknya" ucap Tiara, aku hanya tersenyum
Perbincangan kami pun berlangsung cukup lama, Derriel menceritakan semuanya tentang kehidupannya dengan istrinya hingga dia beruraian air mata, aku pun ikut terharu dan menangis. Derriel benar-benar sangat mencintainya, terlihat dari caranya bercerita dan air mata tulusnya. Derriel juga bilang kalau dia sedang butuh baby sitter dan tentu aku sangat berminat.
“serius Ngel kamu mau jadi baby sitter?” Tanya Tiara
“serius, aku kan suka anak kecil”
Setelah Derriel menyetujui kami keluar untuk menemui Fidelia, istrinya Derriel.
“Mi, Angel mau jadi baby sitternya Andrew” ucap Derriel
“oh ya? Syukurlah”
“tapi dia kesini setelah pulang kuliah, atau kalau lagi ada waktu luang saja”
“iya gpp, soal gaji kamu ada penawaran?” tanyanya padaku
“aku sie terserah kalian aja, gak matok harga hehe”
Mulai besok aku akan menjadi baby sitternya Andrew, dia senang dengan kehadiranku. Sepertinya tahu bahwa aku penjaga barunya. Harapku, kebersamaanku dengan Andrew dan Fidelia nanti bisa membantuku menghilangkan segala rasa yang tak wajar terhadap Derriel.
_______TO BE CONTINUED_______
wah, kayaknya malah tambah naksir tuh si Angel kalo jadi baby sitter anaknya, kan dia semakin deket sama Derriel ..
ReplyDeletehaha
nice story,
keep posting .. udah di folbeck lho ..
salam kenal
Esra Yepasa Surbakti
haha iya kali ya..
ReplyDeletemakasih, slm kenal jg :)