Saturday, March 15, 2014

Cara Menambahkan Halaman pada Prestashop



Dalam tutorial ini saya akan memperlihatkan kepada anda bagaimana cara menambah halaman pada prestashop anda. Halaman ini biasanya berisi mengenai informasi atau keterangan selain halaman produk. Seperti konten Tentang Kami, Cara Berbelanja, Term and Condition dan lain sebagainya sesuai kebutuhan Anda.
Karena sifatnya yang sangat mendasar, dan keberadaannya “mutlak” ada sebagai informasi kepada pelanggan Anda, jadi Anda wajib tahu bagaimana cara menambah halaman pada prestashop
Untuk membuatnya silakan ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Pada halaman admin (back office) silakan klik Tools ->CMS ->Add a new page
  2. Silakan isi Meta Title, Meta Description and Meta Keywords, hal ini berguna dalam menunjang optimisasi SEO onpage website anda agar mudah dikenali dan ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan mesin pencari lainnya.

Monday, October 7, 2013

Sepucuk Surat Untuk Ayah


Dear my super hero, Ayah.

Ayah sebelum Aku menulis lebih banyak, Aku ingin Ayah tau bahwa Aku sangat mencintaimu. Tetapi mengapa bibirku selalu kelu ketika harus mengucapkan tiga kata tersebut secara langsung? Maafkan Aku. Aku sangat bangga memilikimu, Aku sangat bersyukur menjadi putrimu. Kau tau Ayah, Aku selalu tersenyum dan menangis ketika semua yang telah kau lakukan untukku terekam kembali diotakku. Memori itu selalu hangat dan selalu menjadi kenangan favoritku. Rasanya semua hal yang kau lakukan selalu berkesan untukku.

Maafkan Aku karena sejak SD Aku selalu merepotkanmu, memintamu untuk mengantar dan menjemputku setiap sekolah. Bahkan hingga Aku kuliah saat ini. Aku terlalu manja atau Aku tidak tau diri? Sesekali Kau boleh membentakku agar Aku mandiri dan tau diri. Kau jarang sekali menolaknya. Bahkan ketika Kau lagi sibuk atau benar-benar tidak bisa, Kau masih sempat mengantarku sampai angkutan umum dan menungguku sampai Aku mendapatkan angkutan yang banyak wanitanya. Lucu Ayah, tapi Aku tau maksudmu, Aku sangat menyukai itu.

Sunday, September 22, 2013

Keluarga Baru


Ciwi-ciwi CaLas :D


Udah sebulan ini saya menjadi bagian dari keluarga LAB ICT Terpadu di kampus tercintah Univ. Budi Luhur.
Awalnya memang ingin banget daftar jadi Asisten Lab, karena dipikiran saya AsLab itu keren, pinter, masa depannya terjamin, pokoknya wuaaahhh banget. Dan saya bosan kalau kuliah cuma begitu-begitu aja, abis kuliah kalau gak ngumpul sama temen-temen ya pulang. Banyak waktu luang yang saya habiskan tanpa ada manfaatnya. Tapi ditengah jalan saya mulai pesimis karena takut gak diterima, soalnya Abang saya yang udah jadi alumni BL dan pernah menjabat jadi Supervisor di AsLab pernah cerita kalau testnya itu memang sulit, terlebih lagi saya yang sama sekali gak ada basic dibidang IT. Saya kuliah di BL pun bukan karena semata-mata karena keinginan saya, dan mengambil jurusan IT pun bukan semata-mata karena keinginan saya juga. Baca catatan saya disini.

Tadinya saya ingin mengurungkan niat saya untuk ikut AsLab, karena saya pikir, lebih baik liburan semester dua kemarin saya isi dengan bekerja dari pada saya isi dengan ikut test AsLab yang belum pasti diterima.

Sunday, September 8, 2013

Tampan Bukan yang Utama

"Cinta itu memang buta, hingga terkadang Kau tidak sadar sedang berada dijurang."

Wajahnya tampan, postur tubuhnya tinggi semampai dan sikapnya ramah. Banyak wanita yang menyukainya. Itulah Ivan, kekasihku.

Aku bahagia saat-saat bersamanya. Rasanya ada kepuasan tersendiri ketika melihat banyak wanita yang iri denganku. Ya, Aku merasa beruntung.

Enam bulan berlalu. Tiba saatnya Dia berubah. Perhatiannya tidak seintens biasanya. Disekolah pun jarang menemuiku lagi, bahkan ketika tidak sengaja bertemu Dia enggan menyapaku. Tentu saja pikiran negatif menelusup otakku.

Friday, May 3, 2013

Perpisahan

Perpisahan itu kejam. Aku masih membencinya sampai detik ini. Terlebih lagi harus melihatmu rapuh. Lukaku semakin membengkak.

"Harus ya kita berpisah?" tanyamu.

"Iya harus." Jawabku singkat dengan sebait senyum.

"Kenapa harus?" tanyamu lagi.

"Ini takdir, kita harus menerimanya." Hanya kalimat itu yang bisa ku lontarkan karena memang hanya kalimat itulah yang mampu membuat kita pasrah. Bukankah kita tidak boleh membenci takdir? seburuk apapun itu!

About

.
.