Thursday, March 1, 2012

Salahkah? (broken heart)



Sebelumnya baca part 1 dan part 2 nya dulu disini dan disini :)


Salahkah jika aku mencintai pria yang sudah bertunangan? salahkah jika aku berharap penuh dengan kekasih orang lain? dan salahkah jika aku bermimpi mendapatkan pendamping hidup seorang Dokter?
Aku terpaku menyaksikan seorang wanita menghampiri Dokter Fahri kemudian mengecup pipinya dan memeluk tubuhnya, dan aku rapuh mendengar pernyataan dari bibir Dokter Fahri bahwa wanita itu adalah tunangannya. Aku tau mimpiku terlalu tinggi untuk mengharapkannya, aku mahasiswa hukum biasa tak mungkin sebanding dengannya. Dia terlalu hebat untukku dan aku harus tau diri!!

Air mataku pecah dari pelupuknya, sangat beraturan. Pria itu menghampiriku ditaman ini, taman yang penuh dengan desir tawa seorang Dokter yang sangat aku cintai. Pria itu, pria yang aku benci..

"sabar yah, cinta itu memang pahit, untuk orang yang tak bisa mendekap cintanya" ucap pria itu setelah duduk disampingku

"sebesar apapun cinta kita, sedalam apapun ketulusan kita, bukankah cinta memang tak bisa dipaksakan?" lanjutnya

"kamu tau?" tanyaku singkat dan dia langsung mengerti pertanyaanku

"aku tau kalau kamu sangat mencintai Dokter Fahri, gak usah heran kalau aku tau, aku pantau kamu terus hehe"

"kurang kerjaan"

"itu kerjaanku tau"

"bayarannya apa?"

"maaf kamu"

"dasar, aku udah ikhlasin motorku jadi aku udah maafin kamu"

"nah gitu dong, aku kan jadi tenang, kalau butuh apa-apa bilang aku aja"

"aku butuh Dokter Fahri" tangisku beruraian lagi

"dulu aku pernah patah hati lebih perih dari yang kamu rasain saat ini"

"aku kehilangan kekasih aku karena ternyata dia mencintai orang lain dan bertunangan dihadapanku. Kamu tau? kita berdua sudah menjalin hubungan selama 2 tahun dan aku sangat mencintainya, tapi rupanya kebersamaan selama dua tahun itu gak berarti apapun dibanding rasa cintanya untuk pria yang baru tiga bulan dia kenal" lanjutnya

"pria itu juga mencintai kekasih kamu?"

"yang aku tau dulu gak karena awalnya dia menolak tapi gak tau kalau sekarang, mungkin udah tumbuh sedikit demi sedikit seiring kebersamaan mereka"

"kamu gak marah?"

"marah, kecewa, benci, sedih, semua aku rasain tapi gak bertahan lama, karena kebahagiaan dia lebih penting"

"kamu udah ikhlas relain dia?"

"untuk sekarang udah, percaya deh kita akan rasain kebahagiaan itu disaat kita melihat orang yang kita cintai bahagia, walau memang tak bisa dipungkiri kalau dihati kecil kita terbesit luka yang membekas. Tapi itu gak akan terasa kalau kita ikhlas"

"tapi kamu cowo, kamu jauh lebih kuat dari pada aku"

"perasaan gak pandang gender, bahkan cowo bisa lebih lemah kalau dia lagi patah hati"

"masa?"

"kamu pernah liat atau dengar kan kalau cowo lagi stres karena cinta pasti dia mabuk, berantem, menyayat nadinya atau merusak diri dengan hal lainnya. Itu semua dia lakuin karena dia gak kuat dengan rasa sakitnya, dia butuh penenang untuk meredakan perih dihatinya"

"kamu juga begitu?"

"iya hehe, tapi sekali doank kok, itu juga karena saking gak kuatnya akhirnya aku minum sebanyak mungkin tapi setelahnya aku menyesal karena rasa sakitnya cuma hilang sebentar. Aku sadar kalau cuma Tuhan yang bisa bikin kita tenang dalam jangka waktu yang tanpa batas, dan dari situ secara perlahan tapi pasti kita bisa ikhlas karena ikhlaslah obat terampuh kehilangan"

Aku terlarut dengan perbincangan kami hingga tak terasa dengan sang mentari yang diam-diam menenggelamkan dirinya.
Ternyata pria itu sangat baik dan dewasa, aku salah sudah membencinya. Aku juga sudah egois karena kecelakaan itu bukan mutlak kesalahan dia tapi juga kesalahanku yang sudah ngebut seenak jidat.



_______TO BE CONTINUED_______

9 comments:

  1. Nice Share I like it.

    Cinta itu makna dasarnya adalah suatu pengorbanan.
    Telaah, simak, resapi, impikan.... itulah kenyataan yang namanya cinta.
    Mencintai seseorang itu adalah Baik dan indah tapi......,
    Mencoba mencintai seseorang yang benar-benar mencintai kita itu jauh..., jauh lebih baik dan sempurna.
    Hati-hati dengan cinta pada pandangan pertama, karena biasanya itu labil.
    Cinta itu bagaikan bunga, Dia bisa tumbuh subur dan menampilkan kembangnya dengan sempurna apabila dirawat dan dijaga dengan baik.

    Salam Sahabat

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Mencoba mencintai seseorang yang benar-benar mencintai kita itu jauh..., jauh lebih baik dan sempurna" :) :)

      Delete
  2. itulah pengalaman hidup fit, terkadang kita membenci seseorang hanya dari sudut pandang kita sendiri, cinta memang tidak bisa di paksakan.

    selamat mencari cinta baru...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya hrs ada komunikasi yg baik yaa supaya sudut pandang kita jd bnr hehe..

      Delete
  3. follow fitri ,, wah blogmu keren nie ..http://cyber-sancay.blogspot.com/

    ReplyDelete

About

.
.