Wednesday, June 6, 2012

Kupu-kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. 
Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. 

Tuesday, June 5, 2012

Berdialog dengan Satu Detik

Pada suatu hari aku duduk dan menghadapkan hati ini ke hadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah ku lalui. Ku panggil satu detik dari waktu hidupku. Aku katakan kepadanya :

(+) Aku harap agar engkau mau kembali lagi kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuat kebajikan

(-) Sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi berkompromi untuk berhenti

(+) Wahai detik ......... aku memohon, kembalilah padaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada dirimu

Friday, May 25, 2012

Menyesal

Ketika egomu bergejolak aku selalu coba meredamnya, sebisa ku, aku memahami sifatmu tapi bukankah manusia diberi batas kesabaran?
salahkah jika kali ini egoku yang berbicara?

Harusnya kamu menahanku untuk tidak meninggalkanmu karena keinginanku hanyalah egoku semata bukan dari hatiku, harusnya kamu meredamkanku bukan meningkatkan emosiku , harusnya kamu bisa lebih bersabar sayang.

Monday, April 30, 2012

Kamu..

Perlahan kepingan luka menutup, masih berbekas dan akan selalu berbekas. Aku tau, seberapapun bahagianya aku, mereka akan tetap membayangi. Seberapapun jauhnya langkahku meninggalkannya, mereka akan tetap mengiringi. Perih ketika kasihku masih membungkus hadirnya, menyakitkan ketika bahagiaku masih menggantunginya. Mereka banyak mendatangkan hujan dari kedua bola mataku, menendang-nendang dadaku hingga sulit bernafas, beradu disekeliling syaraf pusatku tanpa ujung, mendidihkan darah disekujur tubuh.

Tuesday, April 10, 2012

Masih

Masih ada namamu disini, disudut kecil hatiku. Memang warnanya sudah sedikit pudar, karena kamu tak pernah lagi menebalkannya. Tak seperti dulu, ketika kau masih menuangkan warna kuning dengan keceriaanmu, warna putih dengan ketulusanmu, warna merah muda dengan kasih sayangmu dan warna hitam dengan keegoisanmu. Tapi jangan kecewa, kamu perhatikan baik-baik, goresan dasarnya masih membekas jelas bukan?

About

.
.